Apa sih Tunarungu itu?
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) tunarungu artinya rusak pendengaran dan dianggap lebih baik, halus, sopan, dan formal sedangkan Tuli tidak dapat mendengar karena rusak pendengarannya dan terkesan lebih kasar.
Tunarungu bisa terjadi akibat beberapa hal dimasa prenatal, Natal dan postnatal. Tunarungu bawaan bisa disebabkan oleh mutasi genetik, keturunan dari orang tua, atau terpapar penyakit ketika masih di dalam kandungan. Sedangkan tunarungu yang terjadi setelah lahir biasanya disebabkan oleh paparan suara keras dalam jangka panjang, usia, cedera, dan penyakit tertentu, misalnya infeksi.
Dengan kurangnya pendengaran anak tunarungu, lalu bagaimana sih cara berkomunikasi yang baik terhadap anak?
Cara Berkomunikasi dengan Penyandang Tunarungu
Berkomunikasi dengan seorang tunarungu sebenarnya tidak sulit, Anda hanya perlu mempelajari caranya dan sedikit bersabar. Berikut ini adalah cara yang dapat Anda lakukan untuk berkomunikasi dengan penyandang tunarungu:
Cari perhatian
Penting untuk mendapatkan perhatiannya jika Anda berniat untuk berkomunikasi dengan seorang tunarungu. Sentuh atau tepuk pundaknya untuk memberi isyarat.
Cari tempat yang tenang
Jika memungkinkan, pindah ke tempat yang sunyi atau kecilkan sumber suara yang ada di dekat Anda.
Sejajarkan posisi wajah
Saat akan mulai berkomunikasi, sejajarkan mata Anda dengan dirinya. Pastikan Anda tidak berada terlalu dekat dengannya agar dia dapat melihat semua bahasa tubuh Anda. Pastikan juga agar lokasi pembicaraan cukup terang.
Kontak mata
Selama berbicara dengan penyandang tunarungu, jangan lepaskan kontak mata dan fokus Anda dari dirinya. Lepaskan media penghalang apa pun yang bisa mengganggu jalinan komunikasi, seperti masker atau kacamata hitam.
Gunakan ekspresi wajah
Gunakan ekspresi wajah agar penyandang tunarungu dapat lebih mudah memahami arah pembicaraan.
Bicaralah dengan normal dan jelas
Hindari berbisik atau mengeraskan suara karena dapat menyulitkannya dalam membaca gerakan bibir. Bicaralah dengan suara dan kecepatan normal. Hindari pula berbicara sambil mengunyah atau menutupi mulut Anda.
Nyatakan topik pembicaraan
Beri tahu topik pembicaraan yang ingin dibahas dan beri tanda jika ingin mengubah topik.
Tanya apakah sudah mengerti
Mintalah umpan balik untuk memeriksa apakah dia sudah mengerti apa yang Anda katakan.
Ulangi
Ulangi apa yang Anda sampaikan, atau tulis apa yang ingin Anda sampaikan di kertas.
Berkomunikasi dengan penyandang tunarungu mungkin merupakan tantangan tersendiri. Jika harus berkomunikasi dengan mereka secara rutin, ada baiknya Anda mempelajari bahasa isyarat yang resmi agar kedua belah pihak dapat saling memahami isi pembicaraan dengan lebih mudah.
Dengan menggunakan bahasa isyarat saat berkomunikasi, penyandang tunarungu akan merasa lebih nyaman, dibandingkan harus memerhatikan atau membaca gerakan bibir lawan bicara.
Masih bingung Apa itu bahasa Isyarat?
Bahasa Isyarat adalah bahasa yang mengutamakan komunikasi manual, bahasa tubuh, dan gerak bibir, bukannya suara, untuk berkomunikasi. _Wikipedia_
Ini beberapa contoh cover SIBI bahasa Isyarat ya. Silahkan dilihat, semoga kita selalu bersemangat untuk tunarungu hebat💪🏻
https://vt.tiktok.com/ZSewFndNa/
(Cover SIBI manusia kuat)
https://vt.tiktok.com/ZSewFtRD8/
(Cover SIBI Tas Merah)
Ditinjau oleh : dr. Sienny Agustin
Referensi